photo blogkugif.gif
Headlines News :
Home » » kepopuleran dari kata KUFUR

kepopuleran dari kata KUFUR

Written By Ahdi Popos on Saturday 22 June 2013 | 04:49


Kata kufur baru populer di negara indonesia ketika suatu kelompok mengusung politik yang katanya berhaluan islam, disinilah mereka dengan gencar-gencarnya mengampanyekan negara kufur , sistem kufur, dasar ufur, hukum kufur, dll segalah sesuatu yang tidak sejalan dengan pemikiran mereka di anggap kufur padahal jargon khilafah yang mereka usung tidak ada nas atau dalil yang mewajibkan
Entah mereka mengambil dasar hukum dari mana sehinggah tidak ada yang tidak kufur di Negara ini, bila kita lihat di mana lahirnya mereka tentu bukan dari negara indonesia tapi dari negara palestina yang pencetusnya pecahan dari ikhwanul muslimin, pendiri kelompok ini di dalam ikhwanul muslimin sebagai meliter bukan di bidang keagamaan,
Ajaran kufur mengkufurkan memang di ajarkan oleh pendiri kelopok ini, sehinggah wajar bila pengikutnya di seluruh dunia berkoar-koar  kufur-kufur Kenapa..? jawabannya Ya tentunya agar pemikiran mereka di terima sebagai solusi instan yang akan memberikan perubahan pada tatanan kehidupan, bila kita melihat sejarah masah lalu model Wahabi di  Saudi Arabia yang memberangus ajaran-ajaran sebagaimana diamalkan oleh kaum nahdliyyin  seperti tawassul, tahlil, talqin, dan lain sebagainya atau sistem Syi’ah yang telah membunuh  ratusan ulama dan umat Islam, menghancurkan masjid-masjid Ahlus Sunnah sebagaimana  yang terjadi di teluk Persi, di bagian wilayah Timur Tengah
Tapi benarkah bila suatu negara di ruba akan jadi beruba seratus derajat..? tentu saja tidak dapat di jawab dengan pasti semua masih semu. benarkah ketika dasar negara di ruba akan terjalin perdamaian dan keamanan..? tidak tentu bisa saja negara in iakan ada perang bersaudara dan akan jadi malapetaka yang hebat
Membentuk pemerintahan agama di suatu daerah, akan membunuh agama itu sendiri di daerah lain. Menegakkan Islam di suatu daerah di Indonesia, sama halnya dengan membunuh Islam di daerah-daerah lain seperti di Irian Jaya, di Flores, di Bali dan lain sebagainya. Daerah basis non Islam akan menuntut hal yang sama dalam proses penegakkan agamanya masing-masing. Bentuk negara nasional adalah wujud kearifan para pemimpin agama di Indonesia, tidak ingin terjebak pada institusionalisasi agama, sebagai tuntutan dari otonomi daerah.
Ketika kelompok itu masuk ke negara kita, semua akan jadi KUFUR tidak ada yang tidak kufur. populurlah kata KUFUR yang di lontarkan oleh orang-orang yang dungu.
Share this post :

Post a Comment

 
| Home | Tentang Kami | Pasang Iklan
Copyright © 2011-2014. Ahdi Popos - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger