DokFoto: Kompas.com |
Imbauan ini disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara, Rabu (15/1/2014). "Di tengah bencana alam yang menimpa saudara kita baik di Sinabung, banjir di Jakarta, dan tempat lainnya, saya ajak kaum Muslimin untuk tingkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Mari berikan santunan, bantuan, dan doa agar tabah menghadapi bencana," kata Yudhoyono.
Dalam memperingati Maulid Nabi ini, Presiden juga mengajak umat Muslim untuk menanamkan nilai ajaran Islam yang penuh kedamaian, mencegah tindakan radikal terorisme dan pemahaman jihad yang tidak pada tempatnya.
"Cegah potensi konflik antara pemahaman yang berbeda," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden berpesan agar umat Islam berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2014 nanti, membangun demokrasi yang damai, tertib, dan beretika. "Mari kita tunjukkan bahwa umat Islam makin matang dalam demokrasi," sambungnya.
Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan umat Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah contoh pemimpin yang berhasil membangun suatu bangsa yang majemuk. "Beliau selalu mengayomi semua pihak, tidak pernah henti bangun toleransi, jaga kerukunan umat yang dipimpinnya," ucapnya.
Acara Maulid Nabi yang digelar di Istana Negara ini dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri Herawati Boediono. Hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Selain itu, ikut hadir pimpinan lembaga tinggi negara, serta duta besar negara sahabat. Acara dibuka dengan pembacaan kitab suci Al Quran yang dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat. Ceramah kali ini mengangkat tema mengenai perspektif Piagam Madinah yang dikaitkan dengan konteks keindonesiaan.
Sumber : Kompas.com
Post a Comment