photo blogkugif.gif
Headlines News :
Home » » Karena Ada Pertanyaan Korupsi dan Anas, SBY Tolak Hadir Kick Andy Show

Karena Ada Pertanyaan Korupsi dan Anas, SBY Tolak Hadir Kick Andy Show

Written By Unknown on Thursday 20 March 2014 | 09:42

Karena Ada Pertanyaan Korupsi dan Anas, SBY Tolak Hadir Kick Andy Show
Ahdi Popos - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membatalkan kehadirannya sebagai bintang tamu di acara talkshow Kick Andy, yang ditayangkan di stasiun televisi Metro TV.

SBY awalnya dijadwalkan hadir untuk taping (rekaman) acara itu pada Rabu (19/3/2014) kemarin. Namun lantaran juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan kepada SBY di acara itu, maka diputuskan Presiden RI itu batal hadir menjadi bintang tamu.

Pembatalan kehadiran SBY itu terungkap setelah akun twitter resmi Kick Andy Show berkicau mengenai hal tersebut. "Mohon maaf atas pembatalan wawancara dengan Presiden SBY di Kick Andy Rabu (19/3/2014) karena Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan," demikian kicauan akun @KickAndyShow pada Kamis (20/3) siang.

Tak pelak, kicauan itu menjadi pembicaraan hangat di linimasa twitter. Sejumlah tanggapan dari para pengguna twitter bermunculan mengenai hal ini.

Dilansir Kompas.com, adapun Pihak Istana membenarkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal hadir dalam acara Kick Andy Show yang akan ditayangkan di stasiun televisi Metro TV.

Apa Alasannya? Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengaku bahwa hal itu dilakukan lantaran dia melihat ada pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan kepada Presiden pada masa pemilu saat ini.

Julian menjelaskan, pada mulanya, Presiden SBY berkenan hadir ke acara tersebut. Presiden, lanjutnya, melihat program itu sangat baik karena selalu menampilkan sisi human interest.

"Namun terus terang, dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas diselenggarakan saat ini atau sekarang. Saat ini dalam suasana kampanye Pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana," ucap Julian saat dihubungi, Kamis (20/3/2014).

Saat ditanya apa pertanyaan yang dianggap tidak pas itu, Julian tak mau mengungkapkannya. Dia hanya menerangkan bahwa ketidakhadiran ini murni dilakukan karena rekomendasinya kepada Presiden. SBY, kata dia, tetap bersedia hadir dalam acara Kick Andy setelah pemilu legislatif selesai.

"Bisa dijadwalkan kembali setelah pileg. Bukan dibatalkan, melainkan ditunda. Kecuali, kalau pihak Kick Andy yang sudah tidak berkenan lagi," katanya.

Menurut pihak Kick Andy, SBY melakukan pembatalan pada hari wawancara. Pembatalan karena keberatan atas pertanyaan disebut baru kali ini terjadi untuk Kick Andy Show.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membatalkan kehadirannya sebagai bintang tamu di acara talkshow Kick Andy Show, yang ditayangkan di stasiun televisi Metro TV.

SBY awalnya dijadwalkan hadir untuk taping (rekaman) acara itu pada Rabu (19/3) kemarin. Namun lantaran juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan kepada SBY di acara itu, maka diputuskan Presiden RI itu batal hadir menjadi bintang tamu.

"Mohon maaf atas pembatalan wawancara dengan Presiden SBY di Kick Andy Rabu (19/3/2014) karena Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan," demikian kicauan akun @KickAndyShow pada Kamis (20/3) siang.

Kemudian pada Kamis sore, Manager Produksi Metro TV, Agus Mulyadi, lewat kicauan di akun twitternya menjelaskan bahwa pembatalan itu diputuskan oleh host acara tersebut, yakni Andy F Noya. Andy memutuskan taping dengan SBY dibatalkan, karena tidak mau dirinya diatur-atur oleh pihak sekretariat kepresidenan, terkait pertanyaan yang akan diajukannya kepada SBY di acara itu.

Dipaparkan Agus, sehari menjelang taping acara, pihak perwakilan Setneg, yakni Jubir Julian Aldrin Pasha, menelepon Andy F Noya, mencoba melobi dan mendiskusikan beberapa pertanyaan yang dianggap sensitif, untuk tidak diajukan kepada SBY.

"Misalnya pertanyaan seputar mantan ketua umum di partainya," tulis Agus.

Pertanyaan lain, kata Agus, terkait tuduhan korupsi, kasus century, keluarga, dan lain-lain.

Menurut Agus, pihak Setneg kemudian meminta pertanyaan itu diganti dengan pertanyaan seputar prestasi dan pencapaian pemerintahan SBY saja.

"Akhirnya Andy F Noya memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan. Dibatalkan saja" tulis Agus.

Satu di antara pertanyaan yang akan diajukan oleh Andy kepada SBY adalah mengenai mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Dipaparkan Agus, sehari menjelang taping acara, pihak perwakilan Setneg, yakni Jubir Julian Aldrin Pasha, menelepon Andy F Noya, mencoba melobi dan mendiskusikan beberapa pertanyaan yang dianggap sensitif, untuk tidak diajukan kepada SBY.

"Misalnya pertanyaan seputar mantan ketua umum di partainya," tulis Agus.

Menurut Agus, pihak Setneg meminta kepada Andy F Noya, membuang banyak pertanyaan di segmen 1 dan segmen 4 acara itu, diganti dengan pertanyaan mengenai prestasi dan pencaian pemerintahan SBY saja.

"Akhirnya Andy F Noya memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan. Dibatalkan saja" tulis Agus.

SBY awalnya dijadwalkan hadir untuk taping (rekaman) acara itu pada Rabu (19/3) kemarin. Namun lantaran juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha keberatan dengan pertanyaan yang akan diajukan kepada SBY di acara itu, maka diputuskan Presiden RI itu batal hadir menjadi bintang tamu.

Pembatalan kehadiran SBY itu terungkap setelah akun twitter resmi Kick Andy Show berkicau mengenai hal tersebut. "Mohon maaf atas pembatalan wawancara dengan Presiden SBY di Kick Andy Rabu (19/3) karena Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan," demikian kicauan akun @KickAndyShow pada Kamis (20/3) siang.

Tak pelak, kicauan itu menjadi pembicaraan hangat di linimasa twitter. Sejumlah tanggapan dari para pengguna twitter bermunculan mengenai hal ini.

Dilansir Kompas.com, Adapun Pihak Istana membenarkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal hadir dalam acara Kick Andy Show yang akan ditayangkan di stasiun televisi Metro TV.

Apa Alasannya? Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengaku bahwa hal itu dilakukan lantaran dia melihat ada pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan kepada Presiden pada masa pemilu saat ini.

Julian menjelaskan, pada mulanya, Presiden SBY berkenan hadir ke acara tersebut. Presiden, lanjutnya, melihat program itu sangat baik karena selalu menampilkan sisi human interest.

"Namun terus terang, dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas diselenggarakan saat ini atau sekarang. Saat ini dalam suasana kampanye Pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana," ucap Julian saat dihubungi, Kamis (20/3/2014).

Saat ditanya apa pertanyaan yang dianggap tidak pas itu, Julian tak mau mengungkapkannya. Dia hanya menerangkan bahwa ketidakhadiran ini murni dilakukan karena rekomendasinya kepada Presiden. SBY, kata dia, tetap bersedia hadir dalam acara Kick Andy setelah pemilu legislatif selesai.

"Bisa dijadwalkan kembali setelah pileg. Bukan dibatalkan, melainkan ditunda. Kecuali, kalau pihak Kick Andy yang sudah tidak berkenan lagi," katanya.

Menurut pihak Kick Andy, SBY melakukan pembatalan pada hari wawancara. Pembatalan karena keberatan atas pertanyaan disebut baru kali ini terjadi untuk Kick Andy Show.

Editor : Tim Redaksi
Di ambil Dari Tribunnews.com
Share this post :

Post a Comment

 
| Home | Tentang Kami | Pasang Iklan
Copyright © 2011-2014. Ahdi Popos - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger