photo blogkugif.gif
Headlines News :
Home » » 2 Siswi SMA Sekayu Raih Award di AS, Karena Buat kulkas tanpa listrik

2 Siswi SMA Sekayu Raih Award di AS, Karena Buat kulkas tanpa listrik

Written By Unknown on Sunday 18 May 2014 | 13:04

2 Siswi SMA Sekayu Raih Award di AS, Karena Buat kulkas tanpa listrik
Ahdi Popos - Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri, siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan berhasil meraih 2 Award dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat, 11-16 Mei 2014.

Muhtaza dan Anjani dengan karya ilmiah berjudul Green Refrigerant Box meraih the Development Focus Award dengan hadiah senilai US$10,000 dari the U.S. Agency for International Development (USAID). Selain itu mereka juga meraih Penghargaan Ketiga dengan hadiah senilai US$1,000 di kategori Engineering: Materials & Bioengineering.

Keberhasilan meraih 2 Award tersebut berdasarkan penilaian atas dasar karya ilmiah mereka yang membuat Green Refrigerant Box (kulkas tanpa freon dan listrik) dengan fokus pada penggunaan kayu Gelam sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah-buahan dan sayur-sayuran.

Kabupaten Musi Banyuasin yang kaya akan potensi buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki persoalan yang berkaitan dengan listrik. Itu lah yang mendasari ide mereka membuat alat pendingin untuk menyimpan buah yang tidak bergantung pada listrik dan freon berupa Green Refrigerant Box, sehingga dalam waktu 2 jam 20 menit, suhu semula 28 derajat celcius mampu turun menjadi 5,5 derajat celcius.

“Dunia membutuhkan lebih banyak ilmuwan, creator dan pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tekanan tantangan global,” kata Director Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman dalam siaran persnya, Sabtu (17/5).

“Intel percaya bahwa generasi muda adalah kunci untuk kepada inovasi, dan kami berharap bahwa pemenang ini menginspirasi lebih banyak siswa untuk terlibat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika, sebagai dasar untuk kreativitas,” sambungnya.

Tahun ini, Intel ISEF diikuti oleh lebih dari 1.700 ilmuwan muda yang dipilih dari 435 kompetisi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Selain pemenang utama, lebih dari 500 finalis menerima penghargaan dan hadiah untuk penelitian inovatif mereka, termasuk 17 pemenang "Best of Category", yang masing-masing menerima hadiah sebesar US$ 5.000.

Intel Foundation juga memberikan hibah senilai US$ 1.000 untuk masing-masing sekolah dari pemenang dan kompetisi lokal yang mereka wakili. Selain itu, sejumlah siswa terpilih bakal mendapat penghargaan dan mengikuti perjalanan 11 hari ke China menghadiri kompetisi sains nasional terbesar di negara itu.

Sumber : jpnn.com
DokFoto : merdeka.com
Share this post :

Post a Comment

 
| Home | Tentang Kami | Pasang Iklan
Copyright © 2011-2014. Ahdi Popos - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger