Boleh aku mencium keningmu
Ketika restu aku lipat-lipat jadi satu dalam kantongku
Boleh aku mengecup bibirmua
Ketika lafal aku injak-injak menjadi debuh
Boleh aku berlari hingga berkali-kali di lembah dan pegununganmu
Boleh aku meminta senapan darirahimmu
Ketika aku menjelang senja dan petang
Boleh aku meminta padamu dan tetesan jiwa kita
Ketika sepenggal nafas telah di culik azrail
Kalian tak usah menangis hanya karena aku lebur terkubur
Boleh aku mengharap pada kalian
Ketika hanya ada putih di tanah lapang
Bertuliskan namaku
Jengoklah, aku akan selalu menunggu
Di got putih itu setiap waktu dimana arwah di lepas
Dan ucapkan bismillah sebelum kalian pergi,
Agustus 2011
Post a Comment