Ketika malam hampir melipat tikar
Karena waktu yang mengusir tanpa dispensasi
Aku baru menginjak tanah yang lapang
Kabar yang sampai di telingaku adalah tuhan
Dan kemudian kekayaan negeriku yang terbentang
Mama, papa dan masyarakat banyak
Menceritan dedung-gedung sekolah yang tak layak pakai
Aku jadi penasaran, kemana kekayaan?
Kenapa jadi mereka kelaparan?
Kenapa mereka haus pendidikan?
Kenapa mereka tidak menyediakan keperluan?
Ternyata bila aku intip dari jendelah kamarku
Orang-orang yang mereka angkat menjadi pahlawan
Adalah cacing-cacing selokan yang kehausan dan kelaparan
Merampas makanan saudaranya yang lapar, haus dan membutuhkan
Aku akan memberi gelar pada rakyat adalah penyabar
Aku beri gelar penghuni istana adalah binatang.
Surabaya
24 November 2011
Post a Comment