Rekapitulasi suara sudah diselesaikan oleh KPU dan disahkan pada rapat pleno pada Selasa 22 Juli 2014 pukul 17.15 WIB. Meskipun demikian, pengumuman resminya baru disampaikan pasca pukul 20.00 WIB. Berbagai intrik terjadi sepanjang helatan Pilpres tahun ini. Sejak kampanye, hari pemilihan, kegiatan sepanjang menunggu pengumuman KPU, hingga detik-detik terakhir sebelum penetapan pemenang Pilpres 2014.
Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan suara penting di berbagai daerah. Di Jawa Barat, mereka memperoleh 14 juta suara. Jumlah suara pasangan Jokowi-JK hanya 9 juta suara di daerah ini. Tetapi, selisih itu ditutupi dengan hasil-hasil kemenangan di berbagai daerah lain.
Misalnya di DKI Jakarta, yang menjadi daerah Jokowi kala menjadi gubernur. Di sini ada perbedaan yang sangat tipis antara kedua kubu, namun tetap dimenangi Jokowi dengan 2.859.894 suara. Adapun Prabowo tertinggal dengan jarak lebih dari 300 ribu suara.
Kemenangan lain didapatkan di Jawa Tengah, yang menjadi titik tolak meroketnya Jokowi yang dahulu menjabat walikota Solo. Di wilayah ini, Prabowo mendapatkan 6 juta suara saja. Sementara itu Jokowi memperoleh dua kali lipat dengan 12 juta suara.
Di Jawa Timur, perbedaan antara pasangan nomor satu dan dua sangat tipis. Keduanya memiliki selisih 1,4 juta suara dengan kemenangan di pihak Jokowi-JK. Pertarungan di Jatim menarik karena PKB secara resmi mendukung Jokowi, tetapi para ulama di Jawa Timur, terutama yang berasal dari NU, sebagian besar menyiratkan dukungan pada Prabowo.
Editor: Hediyono
Sumber: iberita.com
Post a Comment